Monday, March 26, 2007

Beauty Wihout Effort

Beberapa waktu yang lalu, saya bersama dengan teman kuliah, duduk-duduk di kantin, dan memperhatikan tingkah polah para mahasiswa S1 yang memenuhi sebagian besar kantin. Yang kami perhatikan (tentunya..) adalah gaya para mahasiswi. Kalau diperhatikan, gaya berpakaian mereka tampak serupa, senada... Mungkin ini memang pengaruh trend fashion yang sangat besar di Indonesia. Tapi, lama-lama sih, bosan juga melihat dandanan dan cara berpakaian yang gitu-gitu juga...

Tiba-tiba, mata teman saya tertuju pada salah satu mahasiswa, yang tampak berbeda dengan yang lain. Pakaiannya tidak terbawa-bawa mode, tapi penampilannya tampak cerdas dan mandiri. Rambut biasa-biasa, tanpa make-up, tapi tetap tampak segar. Pokoknya enak dilihat dan tidak membosankan.

Dengan mambandingkan mahasiswi ini dengan yang lain-lainnya, munculah istilah beauty without effort. Ternyata... untuk menjadi orang yang menarik dan enak dipandang, tidak perlu usaha yang berlebihan. Effort yang sangat besar justru akan membuat penampilan jadi berlebihan. Dan justru kalo usaha kita sangat berusaha sekali untuk tampil menarik, membuktikan bahwa kita memang tidak menarik sehingga butuh poles sana poles sini. Kalo memang secara natural kita sudah menarik, tentunya tidak perlu usaha yang terlalu besar agar bisa tampil menarik dan enak dipandang.

Ini juga berlaku buat sifat-sifat positif kita yang lain. Semakin kita berusaha menunjukkan pada orang lain bahwa kita punya sifat positif, justru semakin menggambarkan bahwa sebenarnya kita nggak punya sifat positif itu, sebab kalo sifat positif itu benar-benar kita miliki, orang lain akan segera melihatnya, dan semuanya akan keluar naturally, tanpa perlu effort yang besar dari kita.

Never desire to appear clever and make a show of your talents before men. Be honest, loving, kindly, and sympathetic in all you say and do.
Cleverness will flow from you naturally if you have it, and applause will come to you unsought from those who know what to applaud.
(J. S. Blacke)